Makam
Qin Shi Huangdi, kaisar pertama China yang sarat dengan nilai historis
dan merupakan lambang kekuasaan tak terbatas Kaisar Qin Shi Huangdi.
Terletak 30 km dari kota X’ian, propinsi Shensi, China. Qin
Shi Huangdi adalah satu-satunya penguasa yang berhasil menyatukan 7
klan besar di China yang bertikai pada tahun 221 SM dan berhasil
memerintahkan pembangunan infrastruktur publik secara besar-besaran yang
tidak kalah dengan Tembok Besar China.
Misteri makam ini terletak pada kenyataan bahwa tiga ruangan prajurit yang terpisah hanya berukuran 1% dari luas keseluruhan makam. Bagian tengah makam diperkirakan masih terdapat suatu ruangan, namun belum pernah diungkap. Menurut sejarahwan China dan legenda, bagian ini diibaratkan sebagai sebuah kota dengan dinding, istana, makam dan ditujukan untuk pemakaman Qin Shi Huangdi di akhir hayatnya.
Kaisar
telah meninggalkan catatan tertulis atas prestasi di bidang militer dan
hubungan diplomatik dalam serangkaian prasasti. Selain itu, Kaisar juga
berhasil menghapus sistem feodalisme, memperkenalkan agama dan
mengusulkan untuk membagi China ke dalam 36 wilayah administratif yang
lebih efisien. Dari berbagai kemajuan prestasi yang telah dicapai, yang
tidak kalah penting adalah standarisasi berbagai sistem penulisan, skala
ukuran dan berat, sistem mata uang dan penyederhanaan metode
pengarsipan. Meskipun dalam pemerintahannya telah mengalami kemajuan
peradaban, Qin Shi Huangdi terkenal dengan sistem pemerintahan tirani.
Menariknya
dari pembangunan makam besar ini, Kaisar memerintahkan pendirian
ruangan pemakamannya pada tanggal yang sama di hari kenaikan tahtanya
pada tahun 246 SM, dimana Kaisar masih berusia tiga belas tahun! Dalam
suatu waktu, Qin Shi Huangdi pernah berusaha mencari formula keabadian,
suatu langkah kontradiktif untuk mengabadikan “aturan ilahinya.” Namun,
pekerjaan pembangunan telah selesai dalam waktu 36 tahun dan Qin Shi
Huangdi meninggal tidak lama setelahnya pada tahun 210 SM.
Penemuan
harta arkeologi ini terjadi pada tahun 1974, pada saat sekelompok
petani China tiba-tiba melintasi makam dan mencoba untuk menggali sumur.
Yang paling menonjol dari makam ini adalah ukurannya yang sangat besar
dan tersimpan karya-karya seni yang luar biasa di dalamnya. Termasuk
patung tentara yang terbuat dari terakota berjumlah 8.000, yang terdiri
dari patung prajurit laki-laki dan patung kuda. Setiap patung terbuat
dari terakota tanah liat setebal 3 inch, dan mereka dapat dibedakan dari
pakaian dan persenjataan yang unik.
Para
prajurit diposisikan sesuai dengan pangkat. Bagian lain dari 8000
patung diletakkan pada tiga ruangan terpisah. Ruangan pertama dan
terbesar berisi pasukan perwira yang seolah-olah sedang melaksanakan
tugas. Pada ruangan kedua ditempatkan pasukan khusus, dan ruangan ketiga
adalah rumah bagi 68 komandan dan para perwira tinggi. Semua prajurit
menghadap ke arah timur untuk melindungi Qin Shi Huangdi dari serangan
musuh yang mungkin akan datang dari arah tersebut.
Misteri makam ini terletak pada kenyataan bahwa tiga ruangan prajurit yang terpisah hanya berukuran 1% dari luas keseluruhan makam. Bagian tengah makam diperkirakan masih terdapat suatu ruangan, namun belum pernah diungkap. Menurut sejarahwan China dan legenda, bagian ini diibaratkan sebagai sebuah kota dengan dinding, istana, makam dan ditujukan untuk pemakaman Qin Shi Huangdi di akhir hayatnya.
Rahasia
di makam ini telah mengundang para wisatawan dan para intelektual dari
seluruh penjuru dunia. Sebagai seorang turis yang berkunjung ke makam,
para tamu dapat bebas berjalan ke seluruh tempat, meskipun segala
rincian penggalian makam berada di tangan pemerintah China. Saat ini
pemerintah China masih berusaha untuk mengungkap rahasia dibalik makam
Qin Shi Huangdi.
Post a Comment