“Teknologi
smartphone saat ini memiliki kekuatan komputasi lebih dari pesawat
ruang angkasa yang telah membawa astronot misi Apollo 11 ke bulan,”
ungkapan yang diucapkan oleh seseorang untuk mengesankan bahwa
perkembangan teknologi komputasi saat ini telah berkembang dengan pesat
dalam beberapa dekade terakhir. NASA kini
mengembangkan pesawat ruang angkasa yang didukung oleh smartphone
komersial. Program PhoneSat (ungkapan populer yang sering diucapkan
umum) bertujuan untuk mengembangkan prototipe nanosatellites yang
dikembangkan dengan menggunakan handset HTC.
Ide dari program ini adalah mengintegrasikan komponen off-the-shelf ke dalam satu platform teknologi NASA yang telah dikembangkan dari awal dengan biaya yang lebih murah. Hal ini secara drastis akan menurunkan biaya untuk misi skala kecil. Masing-masing dari tiga satelit PhoneSat berbiaya $3.500 dan memungkinkan NASA mendorong perusahaan teknologi untuk mengembangkan perangkat dan teknologi terbaru.
Dua PhoneSat model 1.0 dikembangkan dengan menggunakan smartphone HTC Google Nexus One, sedangkan satu PhoneSat model 2.0 dikembangkan dengan Samsung Google Nexus S. Setiap satelit memiliki berat kurang dari 1,8 kilogram dengan bentuk kubus dengan diameter sekitar 4 inch. Belum ada informasi mengenai peluncuran satelit ini, diperkirakan pada akhir tahun ini. PhoneSat model 1.0 akan diluncurkan pertama kali untuk membuktikan bahwa alat ini dapat berfungsi dan akan disusul model 2.0.
Smartphone ini merupakan satu paket teknologi yang ideal untuk program semacam ini, karena dapat mengintegrasikan prosesor, sistem operasi terbuka, memiliki GPS, kamera beresolusi tinggi, dan teknologi lainnya ke dalam bentuk yang lebih praktis dan relatif murah. NASA berharap dapat menggunakan PhoneSat untuk misi observasi bumi di masa depan, eksplorasi bulan, dan pengujian teknologi luar angkasa.
Ide dari program ini adalah mengintegrasikan komponen off-the-shelf ke dalam satu platform teknologi NASA yang telah dikembangkan dari awal dengan biaya yang lebih murah. Hal ini secara drastis akan menurunkan biaya untuk misi skala kecil. Masing-masing dari tiga satelit PhoneSat berbiaya $3.500 dan memungkinkan NASA mendorong perusahaan teknologi untuk mengembangkan perangkat dan teknologi terbaru.
Dua PhoneSat model 1.0 dikembangkan dengan menggunakan smartphone HTC Google Nexus One, sedangkan satu PhoneSat model 2.0 dikembangkan dengan Samsung Google Nexus S. Setiap satelit memiliki berat kurang dari 1,8 kilogram dengan bentuk kubus dengan diameter sekitar 4 inch. Belum ada informasi mengenai peluncuran satelit ini, diperkirakan pada akhir tahun ini. PhoneSat model 1.0 akan diluncurkan pertama kali untuk membuktikan bahwa alat ini dapat berfungsi dan akan disusul model 2.0.
Smartphone ini merupakan satu paket teknologi yang ideal untuk program semacam ini, karena dapat mengintegrasikan prosesor, sistem operasi terbuka, memiliki GPS, kamera beresolusi tinggi, dan teknologi lainnya ke dalam bentuk yang lebih praktis dan relatif murah. NASA berharap dapat menggunakan PhoneSat untuk misi observasi bumi di masa depan, eksplorasi bulan, dan pengujian teknologi luar angkasa.
Post a Comment