Rabbi Israel Kampanye Pembakaran Smartphone iPhone5
iPhone
5 mencatat telah sukses besar. Pihak Apple mengumumkan telah menjual 2
juta unit iPhone5 dalam 24 jam pertama pembukaan pre order atau
pemesanan minggu lalu. Harganya 199 dollar AS untuk versi 16 GB, 299
dollar AS untuk versi 32 GB, dan 399 dollar AS untuk versi 64 GB,
semuanya melalui kontrak dengan operator seluler.
Marak
antrian dan pemesanan iPhone5 di eropa. Namun, hal ini tidak berlaku
bagi kalangan pengikut Yahudi aliran ultra-Ortodok Israel, Rabbi Chaim
Kanievsky, menjelang kedatangan hari suci Yudaisme, Yom Kippur, yang
dimulai Selasa. Mengatakan bagi pengikutnya untuk membakar smartphone
iPhone5 milik mereka.
Langkah terbaru
ini merupakan kampanye yang dilakukan untuk mendorong anggotanya
melindungi diri mereka dari godaan dunia luar, seperti internet.
Keputusan
itu dibuat Rabbi Chaim Kanievsky, 84, menjelang hari suci Umat Yahudi,
Yom Kippur, yang dimulai Selasa. Anggotanya dilarang memiliki smartphone
alias ponsel dan siapa pun yang sudah mempunyainya harus membakarnya.
Kaum
minoritas ultra-Ortodoks secara gigih menjaga hidup secara tradisional
terhadap pengaruh sekuler atau keduniawian. Banyak dari pengikutnya yang
menghindari televisi dan komputer. Cara itu agar mereka terhindar dari
segala pelanggaran dalam nilai-nilai dan standar kesopanan yang mereka
anut.
Setelah keputusan pada pekan
ini, poster besar bermunculan di seluruh lingkungan ultra-Ortodoks
Jerusalem yang menyebut iPhone merupakan "kekejian 24 jam sehari".
Mereka meminta anggota masyarakat untuk menendang pemilik iPhone keluar
dari seminari agama, dan memperingatkan mereka agar menjaga anak-anak
mereka agar menjauh dari menggunakan iPhone.
Post a Comment